Diduga Tempat Hiburan Malam Banyak di Kunjungi Anak di Bawah Umur, Kapolda Diminta Turun Tangan.

jambitertibbangkit.com-Kota Jambi, Perkumpulan tertib dan bangkit jambi kembali menyuarakan aksi Damai pada hari Kamis (5/12/24/)
Dalam aksi ini Yayan ketua perkumpulan tertib dan bangkit Jambi” menyampaikan banyak tempat hiburan malam Di Kota Jambi tidak mematuhi aturan yang diterapkan oleh pemerintah Kota Jambi

Budaya dan adab kota Jambi kembali hilang akibat masuknya budaya luar. Dengan bebasnya aktivitas hiburan malam yang di Duga melanggar aturan maupun norma yang berlaku di kota Jambi dan dampaknya yang dapat mengakibatkan menurunnya akhlak anak muda.
Seperti dugaan banyak anak dibawah umur sebagai pengunjung tempat hiburan malam yang tidak mengunakan indentitas KTP namun diperbolehkan masuk tempat hiburan malam
Kemudian indikasi dugaan peredaran narkoba dan serta minol tanpa izin ditempat tersebut, Tidak hanya itu, Diduga juga tidak ada nya pemeriksaan pada pengunjung hiburan malam, serta tempat hiburan malam melebihi jam operasional.
Selain itu, tempat hiburan malam tersebut, berada tak jauh dari Rumah ibadah, yang diduga dapat menggangu akibat aktivitas tempat hiburan malam tersebut.
“Di duga Grand Club yang berada di Sipin kota Jambi di depan nya terdapat mesjid, dan juga, Diduga kerap kali Terjadi keributan di tempat hiburan malam, kurangnya pengawasan dari sekuriti”. tutup yayan
Dalam aksi di Polda Jambi ditutup dengan pantun Jambi dan doa selamatan untuk APH Polda Jambi dalam menjalan kan tugas sebagai abdi negara atau penegak hukum
Kemudian Perkumpulan tertib dan bangkit jambi kembali menyuarakan ke Dinas PTSP kota Jambi terkait izin hiburan malam yang berada dikota jambi, akhirnya Dinas PTSP kota Jambi menerima audensi Perkumpulan tertib dan bangkit jambi

Kadis PTSP kota Jambi Yon Heri mengatakan “sekarang sudah digunakan izin melalui sistem OSS Perizinan berusaha terintegrasi secara eletronik sejak tahun 2021, Kalau sebelumnya secara manual yang digunakan untuk perizinan meminta izin kiri, kanan, RT, lurah, Camat, Dan tokoh masyarakat. Kalau Sekarang para pelaku usaha hanya butuh KTP, hp, email, itu sudah bisa Diproses OSS menerbitkan izin usaha tersebut. Paling Dinas hanya bisa evaluasi kalau ada aduan dari masyarakat atau seperti rekan-Rekanan terkait permasalah dilapang kita bisa tindak lanjut lagi bahwa izin OSS tidak sesuai pakta dilapangan atau melanggar aturan”.
“yang kata teman-teman tadi duga ada pelanggaran di Grand klub, Kita akan berjanji berkomunikasi sama instansi terkait dan kita turun bersama, jika terbukti kita bisa tutup apabila melanggar aturan nya berlaku.” Tutup kadis.
Secara aturan tidak perbolehkan adanya peredaran narkoba, atau pun mengizinkan anak dibawah umur berkunjung ke tempat hiburan malam, serta peredaran Minol tanpa izin.
Pewarta: N.W