Resonansi Pemuda Dalam Konflik Kedaulatan Bangsa-Bangsa

Kedaulatan bangsa adalah hak suatu negara untuk mengatur dirinya sendiri tanpa campur tangan dari negara lain. Ini termasuk kontrol atas wilayah, pemerintahan, dan keputusan internal tanpa intervensi eksternal yang tidak diinginkan.
Konflik bangsa adalah bentuk perselisihan atau pertikaian antara dua atau lebih negara, biasanya melibatkan perbedaan politik, ekonomi, sosial, atau wilayah. Konflik semacam itu dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari konfrontasi militer langsung hingga perselisihan diplomatik atau ekonomi yang kompleks. Konflik bangsa sering kali memiliki dampak yang luas, baik secara regional maupun global, dan sering mempengaruhi kehidupan masyarakat di negara-negara yang terlibat.Konflik bangsa yang melibatkan Pemuda sering kali terjadi karena mereka rentan terhadap propaganda dan pengaruh eksternal, serta memiliki energi dan semangat untuk terlibat dalam konflik. Namun, mereka juga memiliki potensi besar untuk mempromosikan perdamaian dan rekonsiliasi melalui pendekatan yang inklusif dan dialog lintas generasi.
Peran pemuda dalam mengatasi konflik antar bangsa sangat penting. Mereka bisa menjadi agen perubahan dalam mempromosikan perdamaian, membangun pemahaman lintas budaya, dan memperjuangkan solusi damai melalui dialog dan kerjasama lintas batas.
Sebagai contoh, dalam konflik antara Palestina dan Israel, pemuda memiliki berbagai peran. Mereka sering terlibat dalam perjuangan fisik dan politik sebagai aktivis, pejuang, atau anggota organisasi gerilya. Pemuda juga memainkan peran penting dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina, baik melalui demonstrasi, kampanye internasional, atau upaya pembangunan komunitas di wilayah yang terpengaruh konflik. Namun, penting untuk diingat bahwa upaya perdamaian dan rekonsiliasi juga membutuhkan kontribusi pemuda dalam membangun dialog lintas budaya dan menciptakan ruang untuk solusi yang adil dan berkelanjutan.Selama ini beberapa pemuda telah mempengaruhi kebijakan internasional melalui aktivisme, advokasi, dan kepemimpinan mereka. Contohnya adalah Malala Yousafzai, yang berjuang untuk hak pendidikan anak perempuan di Pakistan dan secara internasional. Melalui kampanyenya, dia berhasil menarik perhatian dunia dan memengaruhi kebijakan pendidikan di banyak negara. Greta Thunberg juga merupakan contoh lain, yang berperan penting dalam membangkitkan kesadaran global tentang perubahan iklim dan mendorong tindakan tanggap terhadap krisis tersebut. Kedua tokoh ini menunjukkan bagaimana pemuda dapat memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk kebijakan internasional.
Untuk berperan dalam mempengaruhi kebijakan internasional, pemuda dapat mengambil langkah-langkah berikut:
1. Pendidikan dan Pengetahuan: Mendapatkan pemahaman yang kuat tentang isu-isu global dan proses kebijakan internasional merupakan langkah awal yang penting.
2. Aktivisme dan Advokasi: Terlibat dalam aktivitas yang mendukung isu-isu tertentu, baik melalui kampanye, demonstrasi, atau advokasi online dan offline.
3. Keterlibatan dalam Organisasi: Bergabung dengan organisasi pemuda lokal, nasional, atau internasional yang fokus pada isu-isu tertentu dan bekerja sama dengan mereka untuk memperjuangkan perubahan.
4. Jaringan dan Kolaborasi: Membangun hubungan dengan pemuda dari berbagai negara dan budaya melalui forum, konferensi, dan jejaring sosial untuk memperluas pengaruh dan pemahaman tentang isu-isu global.
5. Membangun Keterampilan Komunikasi: Mengembangkan keterampilan dalam berbicara di depan umum, menulis artikel, dan berkomunikasi secara efektif dengan pemimpin politik dan diplomat.
6. Memanfaatkan Teknologi: Menggunakan media sosial dan teknologi digital untuk menyebarkan informasi, memobilisasi dukungan, dan memengaruhi opini publik.
7. Keterlibatan dalam Proses Kebijakan: Terlibat dalam dialog dengan pemimpin politik dan diplomat, baik melalui pertemuan langsung, konsultasi publik, atau partisipasi dalam konferensi dan pertemuan internasional.
Dengan menggabungkan berbagai strategi ini, pemuda dapat memainkan peran yang signifikan dalam membentuk kebijakan internasional dan memperjuangkan perubahan positif dalam dunia ini.
Penulis: Deki Azhari