Menghadapi Bonus Demografi, HMI Siap menjadi Bagian Dari indonesia emas 2045

Indonesia merupakan negara peringkat keempat yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia. Jumlah penduduk di Tanah Air terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut data Badan Pusat Statistik ( BPS ) jumlah penduduk Indonesia mencapai 278,69 juta jiwa pada pertengahan 2023. Dari jumlah tersebut, ada 190,83 juta jiwa (69,3%) penduduk Indonesia yang masuk kategori usia produktif, 67,16 juta jiwa (24,39%) penduduk usia belum produktif dan sebanyak 17,38 juta jiwa (6,31%) merupakan kelompok usia sudah tidak produktif. Dengan komposisi jumlah penduduk tersebut, maka rasio ketergantungan/beban tanggungan (depency ratio) sebesar 44,3%. Artinya setiap 100 jiwa penduduk usia produktif menanggung sebanyak 44-45 jiwa penduduk usia tidak produktif.
Melihat data diatas maka dapat Disimpulkan bahwa seluruh kader aktif HMI hari ini merupakan bagian dari usia Produktif yang tentu akan menatap dan menjadi pelaku pada saat indonesia telah mencapai puncak emas pada tahun 2045 nanti
Bertepatan pada 100 tahun nya indonesia nanti, HMI sebagai pelopor kebangsaan dan keumatan juga akan menghadapi usia yang hampir sama, yang mana pada saat itu HMI telah Berumur 98 tahun atau 2 tahun lebih Muda Dari usia indonesia
Sebagai organisasi kader yang berlandaskan pada keindonesian dan keislaman tentu lah HMI tidak hanya menjadi penikmat atau penonton saja pada saat indonesia menikmati bonus demografi nanti
Sebagai organisasi pengkaderan HMI terus berkomitmen untuk mencetak kader kader sebagai wujud persiapan menghadapi bonus demografi.
Dapat dilihat pada proses pengkaderan didalam tubuh internal HMI sendiri, Bahwa kita semua bersepakat Ada beberapa komponen penting yang mesti disiapkan oleh kader hmi untuk menghadapi bonus demografi ini
Menteri koordinator pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, sebagai penerus masa depan bangsa, para pemuda harus memiliki 5 (lima) life skill penting untuk mencapai generasi Indonesia Emas 2045 Kelima life skill tersebut dirumuskan dalam 5C, yakni, critical thinking, creativity and inovation, communication skill, collaboration dan confidence.
Maka Seorang kader hmi harus menguasasi semua keterampilan hidup ini, agar mampu besikap dan bertindak dengan baik dalam menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan baru nanti nya, karena kita tau Ciri khas Dari seorang kader HMI tidak akan pernah puas kalau hanya sekedar menjadi penonton tanpa menjadi bagian didalam nya.
Penulis: Yasir Hasbi