Ratusan Masyarakat Tebo Melakukan Aksi Damai di Depan Polda Jambi

jambitertibbangkit.com-kota Jambi. Ratusan masyarakat gabungan dari beberapa desa Sungai Jernih, Sungai Bulian, Bangun Seranten kecamatan Muara Tabir, kabupaten Tebo melakukan aksi damai di depan polda Jambi. Masyarakat meminta Polda Jambi mengeluarkan surat Sp3 kepada saudara Edi Mulyadi agar di hentikan penyidik
Masyarakat menganggap saudara Edi Mulyadi tidak pantas ya ditetapkan sebagai tersangka karena tidak berdasar.

Awal mula permasalahan antara masyarakat Tebo dengan Perusahaan Andika Permata Nusantara (PT APN) yang berseketa, salah satu staf PT APN melaporkan saudara Mulyadi atas dasar pemalsuan surat penjualan tanah.
“Awal mula sengketa PT APN petani sawit dengan masyarakat desa sungai jernih, bahkan sebagian sudah bersertifikat dan sebagain lagi dalam proses pembuatan sertifikat. Pihak BPN sudah menginformasikan sertifikat sudah jadi dan akan membagikannya. Namun hingga saat ini blom di bagikan. Sementara pada sekitar awal tahun 2023 PT APN mengklaim lahan yang di garap masyarakat telah masuk izin prinsip” terang Sugeng selaku korlap aksi damai.

menurut keterangan sugeng, Sekitar tahun 85 masyarakat desa limau manis sudah menggarap lahan, namun sekitar awal tahun 2023 kades tanah garo menjual lahan kepada PT APN atas dasar izin prinsip antara PT dengan suku anak dalam.
“Harapan kami meminta pak Edi Mulyadi di bebaskan atas status sebagai tersangka, Tuntutan kami hentikan penyidikkan nya, gugurkan status nya sebagai tersangka, kluarkan surat SP3 nya”. tutup sugeng.
Pewarta : Nur Wahid