SUCOFINDO Jambi Di Demo, Terkait PT Agri Yasa Abadi Pencairan 100% Namun Pekerjaan Belum Siap

jambitertibbangkit.com-Jambi. Bermula dari Kasus Kelompok Tani Rezeki Berkah dengan PT.Agri Yasa Abadi, kelompok tani meminta kepada PT Agri Yasa Abadi untuk bisa mengembalikan uang Atas pekerjaan tumbang tiping Sekitar 4,6978 hektar yang belum terselesaikan, dengan nominal +-Rp73.000.000 rupiah. Total keseluruhan dana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) Rp879.200.000 juta. Dengan rincian Rp.15.700.000/ hektar dengan total luas lahan 56 hektar, Sudah di terima oleh PT Agri Yasa Abadi dengan waktu Pekerjaan 6 bulan, hingga sampai saat ini masih belum dapat pertanggung jawaban. Menyikapi aksi tersebut Perkumpulan Tertib dan bangkit Jambi melakukan aksi damai di PT SUCOFINDO Cabang Jambi. kamis, 09/11/2023.
Yayan ketua perkumpulan tertib dan bangkit jambi selaku korlap dalam aksinya mengatakan bahwa PT SUCOFINDO Jambi dinilai tidak bekerja secara kompeten dalam menangani kasus ini, Kasus yang telah di usut sejak 1 bulan yang lalu belum juga menumukan titik terang.
“Harusnya PT Sucofindo Jambi Tau bahwa Pt Agri Yasa Abadi Sudah seringkali melakukan kesalahan, bahkan bukan hanya di kelompok Tani Rezeki Bekah, tetapi terkait permasalahan Di koptan yang lain. Seharusnya PT yang seperti ini buka di bina tapi di binasakan. Dan perlu di ingat orang orang dalam agri yasa menggunakan cv lain pun patut di ragukan” ucap yayan dalam orasinya.
Menurut Yayan, PT SUCOFINDO cabang jambi yang memiliki kegiatan usaha utama Pemeriksaan (inspeksi), pengawasan (supervisi), pengkajian, pemantauan, pengujian, dan verifikasi dinilai lalai akan tugasnya.
“aplikasi yang di gunakan melalui SUCOFINDO kami nilai tidak layak di gunakan, masak pemalsuan dokumen yang jelas-jelas ada namun pihak SUCOFINDO tidak tau, seharusnya SUCOFINDO Jambi menyiapkan langkah preventif, terlebih terkait analisis dokumen dan kebenaran dokumen tersebut apalagi terkait pencairan uang yang nilainya fantastis, harusnya sangat hati-hati”. tegas yayan
Menanggapi aksi tersebut penanggung jawab operasional, penanggung jawab maneger, dan tim teknis PT SUCOFINDO menghampiri massa aksi untuk klarifkasi

“pencairan tahap 2 di lakukan pada bulan april, tim kami mengadakan kunjungan lapangan tanggal 11 sepember, memang menemukan ada lahan yang tidak di kerjakan. Laporan dari perkumpulan Tertib bangkit sudah kita teruskan untuk di baca oleh BPDPKS dan hari ini kita dapat info berkas itu sudah di tim legal mereka. Kami hanya melakukan verifikasi, mengenai permasalahn dokumen yang di isukan kami tidak mengetahui sama sekali karena format pencairan sudah otomatis dari sistem. Untuk kunjungan lapangan kami lakukan per 6 bulan sekali. Temuan di lapngan pada 11 september uang itu sudah di cairkan 100% namun pekerjaan belum terselesaikan”konfirmasi Septian selaku Tim teknis PT SUCOFINDO.
Menurut keterangan septian dalam hal ini SUCOFINDO hanya sebagai perpanjangan tangan dari BPDPKS.
pewarta: Nur Wahid