Apakah Polda Jambi Dapat Mencari Keberadaan Iyan Kincai yang telah 2 kali Mangkir Dari Panggilan Terkait Kasus Puluhan Sumur Minyak Ilegal Di Kabupaten Batang Hari?

Jambitertibbangkit.com-Jambi, Terkait pemberitaan tentang penangkapan 3 pekerjaan Ilegal Driling (tambang minyak ilegal) yang heboh beberapa waktu lalu, dimana dalam pemberitaan tersebut mencantumkan nama Alfian Gofar (Iyan Kincai) yang di duga sebagai pemilik sumur minyak ilegal.
Menurut keterangan AKP Dedi dalam hearing dengan perkumpulan tertib dan bangkit jambi beberapa waktu yang lalu (25-7-2024) mengatakan telah dilakukan 2 kali pemanggilan terhadap Alfian Gofar (iyan kincai) namun tidak di gubris dan akan melakukan pemanggilan ketiga atau dijemput paksa.
Menindaklanjuti pemberitaan tersebut, awak media jambitertibbangkit.com mempertanyakan kelanjutan kasus tersebut ke Ditreskrimsus Polda Jambi guna mendapatkan informasi terbaru.
Awak media mencoba menghubungi AKP Dedi selaku Kanit Ditreskrimsus Polda Jambi melalui chat WhatsApp(1-8-2024) namun tidak ada memberikan konfirmasi.
Awak media juga menghubungi AKBP Reza selaku Kasubdit 4 Tipidter Polda Jambi, menurut keterangan beliau dalam chat WhatsApp mengatakan bahwa Ditreskrimsus Polda Jambi saat menghantarkan surat panggilan telah 2 kali mendatangi kediaman Alfian Gofar(Iyan Kincai) namun yang bersangkutan tidak ada di rumah, dan tidak ada konfirmasi ke Ditreskrimsus Polda Jambi terkait surat panggilan yang di berikan.
“Sudah 2 kali ke rumahnya, gak ada orang, dan tidak ada konfirmasi”. Jelas AKBP Reza (1-8-2024)
Artinya belum ada perkembangan signifikan dari kasus penangkapan 3 pekerjaan Ilegal Driling (tambang minyak ilegal)
“Kasus masih berproses, kami lagi penuhi P19 dari JPU(jaksa penuntut umum)”Tambah AKBP Reza.
Namun ketika awak media menanyakan tentang upaya apa yang akan di lakukan jika iyan kincai tetap tidak bisa di jumpai dalam pemanggilan sebagai saksi Dan proses P19 yang di upayakan Ditreskrimsus Polda Jambi itu dari kejaksaan tinggi Jambi atau kejaksaan Negeri Batanghari, AKP Reza tidak memberikan konfirmasi hingga berita ini di terbitkan.
Menyikapi permasalahan tersebut, Yayan, selaku ketua perkumpulan tertib dan bangkit jambi ketika kami konfirmasi via WhatsApp mengatakan “Kami telah mendatangi pihak pertamina EP Jambi,
pertamina mendukung, mengapresiasi polda awak media dan kawan-kawan pergerakan yang terus mengawal kasus Ilegal Driling di provinsi jambi dan yang saat ini lagi banyak di perbincangkan di kab batang hari yakni tiga terduga pekerja telah di tahan hingga salah satu di duga pemilik kabur atau belum di ketahui keberadaan nya saat ini di lihat dalam pemberitaan awak media” jelas Yayan.
Dapat disimpulkan dengan tidak hadirnya Alfian Gofar (iyan kincai) dalam panggilan Ditreskrimsus Polda Jambi dapat menghambat proses penyidikan di kepolisian.
Hingga saat ini proses di kepolisian masih sama dan blom ada perkembangan walaupun pemberitaan tentang kasus tersebut telah menjadi viral di masyarakat. semoga pihak Polda Jambi dapat segera menindaklanjuti permasalahan ini.
Pewarta:TIM