Disinyalir Pihak Dikbud Dan Kepsek SDN 171 Tidak Peka Terhadap Isu Guru Yang Diduga Menggunakan Aplikasi FAKE GPS

TANJABBAR, jambitertibbangkit.com Berawal dari informasi salah seorang warga yang mengatakan bahwasanya di Sekolah Dasar Negeri (SDN)171/V WKS TEBING TINGGI yang berlokasi di desa teluk pengkah, kecamatan Tebingtinggi, kabupaten Tanjung Jabung Barat (TANJABBAR) terdapat seorang guru berinisial BG yang sudah bertahun jarang masuk dan mengajar namun tidak pernah mendapatkan peringatan/penindakan. Baik itu dari kepala sekolah (Kepsek) maupun dari pihak dinas pendidikan dan kebudayaan (DIKBUD) kabupaten Tanjung Jabung Barat.
“Coba abang pertanyakan kepada kepala sekolah SDN 171, terkait guru yang berinisial BG. Sepengetahuan saya, BG itu sudah bertahun tidak/jarang mengajar, namun absensi nya lancar/full, dan yang aneh nya baik kepsek maupun pihak dinas tidak pernah mempermasalahkannya atau memberi tindakan terhadap guru tersebut”,ucap salah seorang warga yang namanya tidak ingin disebutkan, (Rabu, 25 Juli 2024).
Saat awak media menyinggung terkait oknum guru yang berinisial BG ini pernah tersandung masalah pemilihan legislatif(pilleg) THN 2024 ini. Warga tersebut menjawab.
“Benar bang, BG ini yg diduga tersandung kasus pemberian suap kepada pemilih agar memilih salah seorang calon legislatif(caleg) di kecamatan tebing tinggi. Dari informasi yang beredar di duga, beliau itu sekarang jadi tim sukses dari salah satu calon bupati. Sekarang guru P3K Yang SK nya mengajar di SD 171 tidak dapat kelas untuk mengajar hanya terdaftar di dapodik” jawabnya.
Guna menggali informasi di atas kami berupaya berkomunikasi kepada kepsek 171. Namun jawaban dari kepsek seolah oleh hanya lepas tangan/melemparkan permasalahan ini ke dinas.
“Masalah absensi kami menggunakan aplikasi online, dan itu yang memverifikasi nya pihak dinas. Untuk guru P3K penempatan dan wewenangnya BKPSDM pak. Terkait guru p3k yg tidak mendapatkan kelas, kondisi sekolah kami saat ini kelebihan guru”, jawab kepsek 171.
Dari jawaban di atas bisa kami simpulkan bahwasanya Mansur yang dalam hal ini menjabat sebagai kepsek SD 171 sama sekali tidak peka akan kondisi sekolah yang dipimpin nya saat. Bisa dinilai dari tidak adanya kebijakan yang di ambilnya untuk melaporkan guru yang berinisial BG yang jelas jelas jarang masuk sekolah. Tentu hal ini akan berimbas kepada guru guru disana dan memunculkan kecemburuan sosial antar sesama guru di SD 171.
Lebih lanjut lagi ketika kami mempertanyakan hal di atas kepada jainol yg dalam hal ini selaku sekretaris dinas pendidikan. Jainol menjawab melalui menjawab melalui pesan singkat WhatsApp,”awak baru tau dari awak ni lah, nanti kami chek terlebih dahulu”, jawab Jainol, (Kamis, 25 Juli 2024)
Dari jawaban singkat sekretaris dinas pendidikan di atas kami bisa menyimpulkan bahwasanya selama ini pihak dinas pendidikan sangat minim sekali kepedulian terhadap isu-isu yang beredar di masyarakat terkait sekolah yang ada di Tanjung Jabung Barat.
Diminta kepada pihak-pihak terkait agar bisa lebih serius dalam hal memperhatikan isu-isu yg beredar di dunia pendidikan yang ada di kabupaten Tanjung Jabung Barat ini, khususnya terkait penggunaan aplikasi FAKE GPS .
Pewarta: Adi