Masyarakat Mengeluhkan Keberadaan PT Persada Alam Jaya (PAJ) yang berada bersebelahan dengan permukiman masyarakat.

jambitertibbangkit-Tanjung Jabung Barat, warga desa RT 09, Desa Suban, kecamatan Batang Asam, kabupaten tanjung Jabung Barat, mengeluhkan keberadaan PT Persada Alam Jaya (PAJ) yang berada sangat berdekatan dengan permukiman Warga.

Dinas lingkungan hidup kabupaten tanjung Jabung Barat, DLH Provinsi Jambi, Perkumpulan Tertib Dan Bangkit Jambi, beserta awak media meninjau PT PAJ. Selain ke perusahaan, mereka juga mengunjungi Warga yang berada tepat bersebelahan dengan perusahaan.

Ridwan selaku ( Gakum) DLH Propinsi Jambi Mengajak peninjauan titik Koordinat Pengujian Sampel terhadap tempat pemukiman penduduk untuk mengambil Uji titik Polusi udara yang tercemar akibat mesin broiler.

Warga mengeluhkan asap pabrik yang pekat, bau limbah yang sangat menggangu serta suara bising yang di sebabkan aktivitas pabrik yang tidak mengenal waktu.

“Iya pak, setiap saya jemur baju putih pasti warnanya berubah seperti ada bintik-bintik hitam, dan kalau ada angin ke arah perumahan sini pasti sangat gelap, pabrik juga beroperasi setiap saat ketika ada buah, walaupun itu tengah malam” terang ibu-ibu yang rumahnya dekat dengan perusahaan.

Selain itu, menurut keterangan salah satu warga, mereka tidak mendapatkan kompensasi dari keberadaan pabrik, walaupun warga lebih dulu berada di wilayah itu di bandingkan pabrik.

“Saya sudah lama tinggal di sini jauh sebelum pabrik ada. Dulu waktu mau mendirikan pabrik, kami dimintai persetujuan dengan banyak janji2, namun hingga sekarang gak ada sama sekali. THR (tunjangan hari raya) aja gak pernah dapat. Gara-gara bau limbah pabrik, kami malu pak kalau ada tamu jauh datang ke rumah kami, soalnya bau banget seperti bau kotoran ayam. Rumah saya juga 1 jam saja gak di sapu sudah seperti 1 bulan gak pernah di sapu” lanjut ibu-ibu yang tidak mau disebutkan inisial nya dengan nada kesal.

Selain keluhan asap, kebisingan, dan abu pabrik, kita terjadi banjir saat musim hujan rumah warga juga terdampak banjir yang sudah bercampur dengan air limbah.

“Dulu waktu banjir rumah saya tenggelam 2 papan pak, tapi air banjir nya bauk banget pak, karena bercampur dengan limbah pabrik, yang lokasinya dekat banget dengan rumah kami” ucap ibu2 sambil mengarahkan ke lokasi tempat pembuangan limbah pabrik yang dekat dengan rumah warga.

“Harapan nya Pihak dari Dinas perindustrian dan DLH Tanjabbar agar meninjau kembali atas dasar Pencemaran Udara Limbah pabrik yang selalu menimbulkan Aroma bau dan Asap hitam yang keluar dari mesin Broiler yang masuk kerumah dan mengotori lantai masjid setempat. untuk itu masyarakat berharap agar pabrik di tutup atau di pindahkan lebih jauh lagi dari pemukiman warga, “Ujar Kasmin.

Pewarta: N.W

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Releated

Diduga Melanggar Hak Tenaga Kerja, PT Royal Surya Brother Dilaporkan Ke Disnakertrans Provinsi Jambi

Jambi, 17 Juli 2025 — Tim media tengah melakukan penelusuran terhadap dugaan pelanggaran ketenagakerjaan yang terjadi di PT Royal Surya Brother, sebuah perusahaan yang beroperasi di Provinsi Jambi. Dugaan tersebut mencuat setelah laporan masyarakat masuk pada pagi ini, mengindikasikan adanya praktik kerja yang tidak sesuai dengan norma dan aturan perundang-undangan. Berdasarkan informasi awal, perusahaan mempekerjakan […]

Geger Oknum Anggota DPRD muaro jambi Terlibat pemukulan dan jual beli lahan di kabupaten muaro jambi

jambitertibbangkit.com_Kabar mengejutkan datang dari Kabupaten Muaro Jambi. Seorang oknum anggota DPRD berinisial UN diduga terlibat dalam kasus pemukulan dan praktik mafia tanah terhadap seorang warga berinisial R di wilayah hukum Polsek Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Menurut informasi yang dihimpun awak media, dugaan kasus ini bermula dari konflik pengelolaan lahan yang sebelumnya bermasalah dengan […]